Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal melalui Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Madina menggelar pelatihan UMKM naik kelas melalui pelatihan desain kemasan (packing produk) kepada 40 peserta guna meningkatkan perekonomian masyarakat, pada Hari Selasa, 13 Desember 2022, bertempat di Aula Ladang Sari Panyabungan.

Acara ini dibuka oleh Bupati Mandailing Natal yang dalam hal ini diwakili oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setdakab Mandailing Natal dr. Syarifuddin Nasution. Turut berhadir dalam acara yaitu Ketua Dekranasda Madina Eli Mahrani Jafar Sukhairi Nasution, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Muktar Afandi, Kepala Dinas Perizinan Faisal, Kepala Dinas Pariwisata M Yasir, dan Kabag Perekonomian dan SDA Setdakab Mandailing Natal.
Kepala Dinas Koperasi dan UKM dalam laporanyya menyampaikan bahwa pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kemasan UMKM di Kabupaten Mandailing Natal dan akan berlangsung dari 13 s.d 15 Desember 2022. Beliau juga menjelaskan bahwa sebagian besar dari pelaku usaha tidak memperhatikan kemasan produknya. Di mana hal itu membuat nilai jual tidak menarik di mata customer.
Kemasan yang Menarik
“Pelaku UMKM bingung bagaimana membuat kemasan lebih menarik. Maka dari itu Dinas Koperasi dan UKM Madina melaksanakan kegiatan pelatihan khususnya industri rumahan yang membahas kemasan,” sebutnya.

Ketua Dekranasda Eli Mahrani Jafar Sukhairi Nasution menyampaikan, pelatihan kali ini fokus pada pemberian materi tentang desain kemasan dan pelabelan produk yang diberikan.
“Jika mau bersaing di marketplace selain kualitas, produk kemasan juga harus mendukung. Dan harapannya agar pelaku usaha dapat memanfaatkan kemajuan teknologi digital,” tuturnya di hadapan para peserta.
Lebih lanjut Ia meminta kepada peserta agar mengikuti agenda hingga dapat menjadi manfaat dan membawa produk-produk asal Bumi Gordang Sambilan mencapai pasar Nasional hingga Internasional.
“Kualitas produk UMKM Madina, sudah tidak diragukan lagi, tinggal membuat kemasan lebih baik. Sehingga lebih menarik hati pembeli,” tambahnya.
Sementara itu Asisten II Setdakab Madina mengatakan Pemkab Madina terus berupaya membawa UMKM Madina memperluas pasar dengan kemasan yang menarik.
“Saya tekankan harus bisa beradaptasi dengan perkembangan pengetahuan dan ilmu digital yang dapat meningkatkan skil. Serta fapat bersaing di tengah pasar,” pintanya
Maka dari itu imbuhnya, pelaku usaha perlu melihat apakah potensi produk sudah cukup baik. Apa perubahan yang harus diperbaharui dan apa yang harus dimanfaatkan. Dengan tujuan agar orang mau dan tertarik membeli dengan nilai yang wajar.